20.9.16

Udara dari Napasmu



“Boleh kah?” Rae berbisik. Wajahnya telah dekat dengan wajah Ru, menitikkan air mata. Tangan Rae menyentuh lembut rahang pipi Ru, yang juga sedang menahan lengan Rae, bukan untuk menolaknya. Napas mereka bertemu sesekali. Hembusan-hembusan hangat, suara-suara berisik jalanan di bawah kaki mereka menjadi kabur dan membayang-bayang. Udara menjadi gamang, seakan berhenti menghembus di sela kaki-kaki mereka yang dingin. Udara hangat dari napas Rae membuat Ru sejenak mengada di mimpi-mimpi merindu dalam rentang yang lalu. Ru hanya ingin Rae lupa akan semua rencananya. Atau membuat Rae mampu memijak bumi yang penuh akar duri menusuk kulit dan logikanya. Namun jeda yang berjarak akan membuat Rae kalut. Mungkin tak ada waktu lagi. Mungkin Rae tak mempercayainya lagi jika ia tak memberinya jawaban sekarang juga.  Genggam Ru pada lengan Rae semakin erat. Ru ingin ikut, tetapi ia takut. Dan seketika bayangan-bayangan sekitar menjadi lugas lagi, lampu-lampu kota menyilaukan lagi. Seseorang telah berteriak di bawah sana. Membuat keramaian dan menunjuk-nunjuk ke arah mereka. “Ru…..” Rae sudah memutuskan.


Di bawah, ada yang berusaha mencegah tubuh Ru hancur. Tapi terlambat. Remuknya bagai puisi dari kejauhan di atas sana. Puisi tentang rasa yang tuntas.

***

24.8.16

Apa yang Terjadi di Aceh?



Halo, senang sekali bisa berkesempatan ngobrol. Bisa ceritakan apa aktivitas saat ini?
Hi Dina. Senang juga bisa berkesempatan sharing dengan Celebrity Killed Zine. Sekarang masih juga sebagai job & scholarship seeker, dan sedang ngegarap proyek zine juga.

Saya mendengar kabar yang membuat cemas mengenai hukum Syariah yang diterapkan di Aceh. Menurut kamu, bagaimana pengaruh peraturan tersebut terhadap kehidupan sehari-hari orang-orang di Aceh, dan juga terhadap kehidupan kamu sendiri?
Boleh jadi ada ketentraman juga yang bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang-orang di Aceh, tapi dibelakang ini banyak kasak-kusuk. Banyak kemunafikan juga. Ketentraman semu. Dugaan saya ini cuma pengalih perhatian belaka. Yang judi, yang pacaran, yang dicambuk, tapi yang korupsi? Boro-boro dicambuk, ketawa-ketiwi aja kali mereka nonton hukuman cambuk di TV. Bahkan membiarkan anak-anak kecil di tengah keramaian "pertunjukan" hukum cambuk (i was like, is this 21st century) dibiarkan begitu saja, pantaskah? Mungkin sebelumnya kamu pernah dengar polisi syariah melakukan threesome dengan tahanannya? Atau seorang gadis belia yang cuma mau nonton keyboard tapi dituduh hidung belang karna malam hari sampai dia bunuh diri malu akan cemoohan dari keluarga dan lingkungan? The list goes on. 

Yang gawat kalau ketentraman ini justru lebih dirasakan para penjahat, penindas. Para penjahat kelas berat, para penindas tentunya senang hidup di antara rakyat yang ketakutan.

Bagi saya pribadi yang besar dan hidup di lingkungan Islam. Saya cuma menganggap menjadi muslim ini bagian dari kultur atau warisan orang tua, tapi secara praktis saya non-believer. Masih ada beberapa hal yang masih saya nikmati seperti kebersamaan di Idul Adha atau atmosfir/suasana di bulan ramadhan itu beda aja. Tapi apakah ini dampak positif hukum Sharia bagi saya? I don't know.

Pernahkah kerabat atau kamu sendiri mengalami hal yang tidak menyenangkan sehubungan dengan hukum syariah ini?
Tidak tahu, kemungkinan ada. Saya secara penerapannya memang tidak senang. So no explanation needed.


Apakah peraturan tersebut cukup membantu dari satu sisi yang tidak pernah kami, orang luar Aceh, dengar? Misalnya, terjadi penurunan angka kriminalitas di masyarakat.
Tanpa harus saya analisis secara ilmiah dengan data-data, asumsi saya berani katakan TIDAK.

Bagaimana opini kamu terhadap komentar yang datang dari luar bahwa hukum syariah ini tidak sesuai dengan Hak Asasi Manusia?
Setuju. Apakah memaksa perempuan yang menonton konser dengan celana panjang harus diganti dengan kain sarung itu melanggar HAM? Apakah mengkriminalisasikan hubungan sesama jenis melanggar HAM? Apakah mengancam kebebasan kamu untuk memeluk agama lain/bahkan tidak beragama sekalipun tidak melanggar HAM? 

Apakah menurut kamu, hukum ini wajib diikuti oleh orang-orang yang beragama selain Islam di Aceh?
TIDAK.

Terakhir ya, apa yang bisa kamu lakukan untuk menjalani hidup yang paling ideal buat kamu di Aceh?
"I'm just a dude playing a dude disguised as another dude." - Well, saya sudah dapat warning dari keluarga semenjak ketahuan bahwa saya seorang ateis. Jadi untuk hidup di bawah rezim Sharia saya cuma bisa bermain drama dalam artian saya tetap "sholat' di depan ortu demi, pergi jum'atan, puasa, dll. Semua itu saya lakukan demi menciptakan keharmonisan kelurga dan sosial. Pahitkah hidup dalam kepura-puraan? Jelas, tetapi saya sadar kalau dunia ini cumalah panggung sandiwara, so i play that part.


-end-


Interview with Titan (Revolt, Bogor)



Titan sih yang bisa dibilang ngenalin gue sama dunia perskenaan. Dari hal nyenengin sampe nyebelin pernah gue lalui bersama Mas Tan, dan outputnya selalu positif kalo sama dia. Seneng deh lihat Mas Titan happy dengan semua yang dia jalanin sekarang. Ngobrol santai yuk!

Hi, Mas Titan! Lagi sibuk apa sekarang?
Yo Din..lg sibuk menata kehidupan supaya jadi lebih baik nih! hahaha..

Sama Revolt masih ya? Wow, udah berapa tahun ya barengan terus?
Haha udah brapa taun ya, Revolt itu start dari akhir taun 98an, nah berapa taun tuh monggo dihitung.. Sebenernya yang bikin kita masih ada sampe sekarang itu karena pada dasarnya kita bikin band bersifat kekeluargaan, jadi klo lagi pada selow hayok ngeband, hayok rekaman, hayok tour..Ya kadang bisa dibilang ada saatnya produktif ada saatnya juga konsumtif, tapi dibalik itu kita merasa satu sama lain udah kaya keluarga. Bikin band dari masa abege sampe sekarang udah pada nikah dan ada yang udah punya anak juga. Hahaha..

revolt - Bogor


Ceritain dong gimana proses menulis lagu-lagu di Revolt, ada yang paling berkesan ngga?
Kalo di "Bring That Beat Back" semua lirik bikinannya Eric, kalo yang gue tulis itu di rilisan-rilisan awal. Tapi semuanya bercerita tentang seputar hal-hal yang sering kita alami dan liat ya, seputar pertemanan, kehidupan,  serta hal-hal lain yang kadang asik aja buat ditulis, ya kaya si eric tuh kadang khan tulisannya cuma dia aja yang bisa ngertiin, hehe.. 
Yang paling berkesan untuk saat ini, salah satu lagu yang judulnya BERGERAK diaransemen ulang dan direkam sama LET'S GO. Lebih asoy aransemennya cuy, haha..

JIWAAAAAAAAA....A! (buat yang tau aja)


Menurut Mas Titan, gimana sih skena di Bogor bisa survive sampai sekarang? Regenerasinya kayak apa contohnya?
Sebenernya yang bisa bikin survive itu karena kita melakukan apa yang kita suka ya, dan untuk perihal regenerasi Hc/Punk di Bogor menurut gue masih sedikit tersendat ketimbang kota-kota lain, karena band-band baru yang bermunculan itu sebenarnya lebih banyak orang lamanya ketimbang "orang baru"nya. Gig-gig yang kita bikin pun 60-70% yang dateng juga masih itu-itu aja, tapi patut disyukuri juga walaupun sedikit setidaknya masih ada regenerasi yang produktif, salah satunya sekarang ada Kick It Collective & Records yang menurut gue walau team mereka sangat terbatas tapi yang mereka bikin n lakuin sejauh ini selalu maksimal, ya semoga spirit mereka bisa menjadi triggers juga buat generasi selanjutnya, amin!

Let's talk about family. Gimana niiy rasanyaaa udah berkeluarga? Uh, pengen mampir ke rumahmu lagi deh. Asik banget penataan interiornya! Gimana Mas Titan ngebagi peran bareng istri supaya semuanya berjalan baik?
Berkeluarga itu asik ya din...yang sebelumnya Do It Yourself, sekarang jadi Do It With Your Family, hahaha :p
Hayok sini Din main kerumah lagi, kebetulan kemarin baru aja ada sedikit renov karena bagian atap terserang rayap, dan sekarang lagi pelan-pelan mengkonsepin tata ruang yang baru nih, hehe..
Untuk pembagian peran sejauh ini sih berjalan dengan baik ya, gue yang berwirausaha dan istri yang kerja paruh waktu sebagai instruktur biola di 2 sekolah musik, jadi kalo doi lagi ngelesin ya gue yang stand by buat ngasuh Deiva, hehe...
Oia, gue sama istri juga bikin sebuah proyekan namanya Auntea Project, bikin-bikin semacam produk home aksesoris, mulai dari mug, cushion, pouch, dan beberapa aksesoris lainnya.





Dan apa momen paling Mas Titan suka ketika bareng keluarga kecilnya?
Momen disaat Deiva lagi nunjukkin hal-hal baru yang belum pernah dilakuin sebelumnya, hehe..



Oiya, ceritain dong gimana kamu bareng anak-anak Bogor bikin Eternal Store? Menurutku, Eternal Store keren banget sih konsepnya, dan jadi salah satu cara untuk regenerasi juga. Betul ga?
Basically gue itu suka banget sama yang namanya merchandise atau aksesoris band, dulu sekitar tahun 2001 belajar nyablon kaos trus nyobain dijual ketemen-temen deket buat nambah2 duit jajan haha.. Nah mulai dari situlah gue mulai serius produksi dan distribusi merchandise band, sampe pada akhirnya sepakat bikin kolektif store bareng temen-temen setongkrongan pada awal 2013 dengan nama Eternal Store, jualan merchandise mulai dari apparel, totebag, juga menerima custom order seperti jam tangan custom, pin button, patches/emblem, sampe ke cushion custom dan beberapa rilisan fisik seperti kaset, cd dan vinyl.
Ya bisa juga ya disebut sebagai salah satu cara regenerasi, karena suka juga jadi wadah sharing ide kalau ada yang mau bikin gig ataupun rilisannya, kadang suka diobrolin bareng2 di toko, sambil ngupi2 tentunya :p



Terakhir nih Mas Tan, sebutkan 3 of your favorite things and why.
Deivara Nareshvari - Spirit gue!
Tahu Gejrot - suka lupa diri kalo lagi makan tahu gejrot, hehe..
Jengkol - mau disemur, direndang, atau dibalado..total pol rasanya!

Okay Mas Tan, thank you yaa buat sempet-sempetin bales pertanyaanku di tengah-tengah sibuknya. Adios!


22.8.16

Music Review by Arief PELOY

Memantau rilisan musik udah jarang banget gue lakukan sekarang. Mungkin karena passion gue udah bergeser ke yang lain, dan referensi musik gue pun mulai berubah. Daripada membagi apa saja yang sedang gue dengar, gue malah pengen meluaskan referensi musik gue dengan mengajak orang lain untuk mereview rilisan musik sebebas-bebasnya. Kali ini, pilihannya jatuh pada drummer jagoan si Peloy yang kalo main bikin semua band jadi bagus aja, ciyeee. hahaha! Eksplorasinya juga kentara banget dengan banyaknya genre yang dia coba di beberapa band (Grave Behold, Piring Rengat, Common Goal & Stand Clear). Now let's check this out!



Review adalah salah satu bagian yang paling saya sukai di dalam zine. Semua isi materi ini di-review secara subjektif dan tanpa tekanan dari siapapun, jadi jangan berharap isi review ini selalu bagus macam jurnalis musik hehehe. :)

Texpack - “Bored Song” (Single)
Bogor
Indierock / alternative rock
Setelah hanya mendengarkan demo mereka di Soundcloud, akhirnya saya berkesempatan mengajak mereka untuk main di gig yang saya organisir bulan April lalu. Sesuai ekspektasi, aksi live mereka cukup rapih dan sama dengan demo mereka. Tiga anak muda yang baru masuk bangku kuliah ini patut diperhatikan, karena tipikal musik yang mereka mainkan berbeda dari band-band baru di Bogor, khususnya yang seumuran mereka. Kabarnya mereka sedang dalam proses rekaman untuk merilis mini album, Can’t wait!
Musik yang mereka mainkan mengingatkan saya pada Dinosaurs jr, silahkan cek demo mereka di soundcloud.com/texpack
Instagram: @texpack_


The Jansen - “From Bogor To Japan” (EP, CD-R)
Bogor
Punk Rock 70’s
Yap ini lah band baru yang memaikan musik Punk Rock 70’s dari Kota Hujan (Bogor). Saya mendapatkan EP (CD-R, Self Release) mereka dari teman saya Adipati (The Kuda). EP yang berisi 4 lagu ini cukup bikin kepala saya ngangguk-ngangguk saat memutar CD EP mereka di kamar. The Jansen mengingatkan saya pada Ramones hingga Buzzcocks. Kabarnya EP mereka juga di rilis dalam format kaset yang sudah rilis bulan Agustus ini.
Instagram : @thejansen_id
Soundcloud : soundcloud.com/jansenindonesia


Weft - “Test Press 2016” (CD-R)
Bogor
Melodic/Hardcore
Band baru potensial berisikan muka lama, member dari Weft bermain juga di band Marra, Last Pain, Scarabius. Beberapa bulan lalu mereka baru saja mengeluarkan Test Press CD yang dibagikan secara gratis, berisikan satu lagu yang akan ada di dalam mini album mereka yang akan rilis dalam waktu dekat ini. Mereka memainkan musik hardcore seperti Counterparts, Hundredth dan The Ghost Inside, band yang patut di pantau, Tidak sabar menunggu rilisan mereka keluar!
Instagram : @wefthc
Soundcloud : https://soundcloud.com/wefthc/weft-tragedy-unmix


Sk8fast - “Zombie To Skate Lets Skate” (CD-R & Kaset)
Bogor
Thrash/Fastcore
Mungkin terlambat bagi saya untuk mereview album ini, tapi kalian wajib mengetahui band inihehe. Album versi CD-Rdirilis oleh mereka sendiri dan dibagikan secara gratis pada saat acara Skate Day 2015 di Bogor, I’m the lucky one to get this one! JTidak lama setelah versi CD dirilis, keluarlah versi kasetnya yang di rilis oleh EL Tapes. Album ini berisikan 9 lagu dengan musik hardcore yang ngebut dan lirik yang ngehe haha, musik mereka mengingatkan saya pada Common Enemy. Namun sayangnya band ini jarang sekali main, padahal saya selalu mennantikan aksi live mereka.
BrainwashedEP - 2015(CD-R & Kaset)
Depok
Youth Crew / Hardcore
Oke mungkin saya akan sedikit memperkenalkan Brainwashed, mereka adalah sekumpulan anak muda dari Depok yang aktif datang ke gigs lokal dan juga aktif mengorganisir gigs bila ada band-band luar kota yang tour ke Depok. EP ini berisi 5 lagu, mereka memainkan musik youth crew hardcore. Hentakan drum yang sangat ngebut serta sedikit sentuhan melodic pada gitar jadi perpaduan yang ciamik! Dan saya lebih menyukai karakter suara vokal Indra di band ini ketimbang di Still Burn. Kelima lagu dalam EP ini  mengingatkan saya akan Champion, The First Step, dan Minority Unit. Oiya member-member dalam band ini juga bermain di Still Burn dan Wizard.
Instagram : @brainwashed15



Walk Fearless - “The Night We Spend” EP (CD-R, Kaset)
Jakarta
Hardcore
Sekelompok pemuda dalam band ini mungkin tidak asing lagi bagi kalian yang sering dataeng ke gigs daerah Jakarta dan sekitarnya, mungkin merekalah yang selalu ada di depan panggung untuk pogoin band kalian hehe. Yup mereka baru saja merilis mini album berisi 5 lagu berjudul “The Night We Spend” yang dirilis versi kaset dan CD-R oleh Trueside Records dan Set The Fire Records. Buat kamu yang suka album awal Have Heart dan juga Ruiner rilisan ini gaboleh kelewat! Sedikit tambahan, mereka juga aktif dalam mengorganisir band lokal maupun luar yang sedang tour dan juga membuat gigs tahunan Youth Reaction.
Instagram : @walkfearless



Final Breath - “Cassette Single” (Kaset)
Jakarta-Depok
Hardcore
Final Breath adalah side projectJakarta – Depok Connection dari Widi (Feel The Burn), Adit (Thinking Straight), Rio (Real Project), Fajri (Brainsyouth) dan Fadhil (Raincoat, A Thousand Punches). Mereka baru saja merilis Cassette Single mereka sebagai promo untuk mini album mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat. Widi berhasil membuat karakter vokal yang berbeda di dalam Final Breath, mereka memainkan musik hardcore seperti Go It Alone dan juga Battery. Tidak sabar menunggu mini album mereka keluar!
Instagram : @finalbreath (not active)



Total Jerks - “Life Is Hate!!” (Kaset)
Depok
HC/Punk 80’s
Aaaaargh! Selalu ingin bergoyang rasanya bila mendengarkan lagu-lagu mereka hehe. Yup mereka kembali mengeluarkan rilisan terbarunya bertajuk “Life Is Hate!!” yang berisikan 6 lagu ala hc/punk 80’s style yang akan membuat kamu tidak berhenti bergoyang. Mini album ini dirilis oleh Greg Mike Kim Records dalam bentuk kaset. Dalam rilisan terbaru ini Total Jerks mengalami perubahan dalam line up perosnil, hanya menyisakan Ricky pada vokal sisanya member baru. Oiya mereka baru saja menyelesaikan tour Sumatera (Padang dan Jambi) bulan lalu.
Instagram : @totaljerks



Lois Stroberi Hitam: Parenthood & Passion

Lois Stroberi Hitam adalah seorang tattoo artist Jogja, salah satu perempuan favorit saya. Saya suka banget sama teknik mencampur warna tato yang seperti cat air di antara banyak hasil tatonya yang selalu kasih kejutan. Bagus-bagus bangeeet! Ia juga bikin-bikin karya lainnya seperti kristik (Kristik Panik), jahitan, dan aksesoris dengan tema gelap tapi juga cute. Baru kenal dekat setelah kami bergabung (diajakin lebih tepatnya) di Kolektif Betina. Kali ini kepingin kalian semua kenal sama Mba Lou, panggilan kesayangan Betinas buatnya, karena dibalik passion-nya akan tato, ia seorang perempuan yang luar biasa banget.


1.   Hi Mba Lou, lagi sibuk apa akhir-akhir ini?
Hi Dinnah! Aku masih struggling me-manage waktu antara appointment di studio (tato) sekaligus operasional dan maintenancenya, momong anak2, buat produk, nyulam, dan umbah2, hihihi!

sulaman tangan Mba Lou. Bagusnyaaa!


2.   How was the kids? Sekarang mereka kelas berapa dan lagi pada seru ngapain aja nih?
The kids are all right so far..Bella sudah kelas 4 dan udah mulai punya geng cewek, Leon masuk playgroup dan mulai mandiri.. seru sih liat perkembangan mereka dengan karakternya masing2, kadang agak sedih juga kalo mereka asik main sendiri :D but yah, progress anak selalu jadi pembelajaran baru untuk orang tua sih, so i try to accept them just the way they are just like they do to me.

she and her life. <3



3.   Mba Lou, as a tattoo artist AND a mother of two, bagaimana sih kamu menghadapi tantangan hidup sehari-hari? Terutama dengan prejudisme yang ngga kelar-kelar pastinya ya...
Tantangan hidup sehari2 sebenernya lebih ke gimana caranya supaya gak ngomel2 ke anak2 xD ngasih pengertian ke mereka tentang how do i roll with my job and bagaimana kami bisa saling kerjasama ketika aku harus bekerja (dengan gak berantem ampe ada yang nangis, misalnya). Dan lagi2 time (and energy) management sih, karna harus membagi lumayan banyak kerjaan rumah dan studio. Karna ini udah cukup nyita waktu dan pikiran, i don't think i still give a shit about people's prejudice. They don't walk in my shoes.

4.   Mba Lou, kenapa tato? Apa yang membuat tato begitu...apa ya istilah yang tepatnya...begitu spiritual untuk Mba Lou?
Kenapa ya, padahal awalnya aku nggak tertarik sama sekali sampai aku punya tato yg sama dg salah satu sahabatku (Ari Ateng Suspects / Moonriver, RIP). Sampai suatu ketika aku dikasi tanggung jawab jadi manager studio tato dan juga mulai menato, pun menulis beberapa artikel tentang perilaku2 di skena tato secara luas, aku mulai merasa ya jalanku disini. Pernah sih ngerasa fed up sampe rasanya pengen berhenti aja. Seperti bidang profesional lainnya, kayaknya untuk jadi serius ini dunianya terlalu maskulin dan aku malas dan kesal sekali berhadapan dengan hal ini. Tapi semesta sendiri yang sepertinya nunjukin kalo aku tetep harus maju. Teman2 atau client yang tiba2 muncul dan klik banget dengan gestur yang suportif, misalnya. 

Tato di tubuh klien yang terkena Vitiligo. Awesome work! (telah melalui persetujuan klien)


With almost full sleeve tattoos, bisa dibilang tato selalu jadi conversation starter buat banyak orang asing yang kutemui entah di ruang tunggu bengkel, di rapat orang tua murid, di gereja, di manapun. Tato itu personal. Bisa loh tiba2 orang asing ini cerita ttg sodaranya yg dikucilkan atau gak dapet kerjaan karna tato. Loh padahal siapa gue tiba2 dicurhatin 
xD tapi dengan pengetahuan dan pengalaman yg kudapat dengan tato, aku bisa membantu beberapa orang ini untuk menentukan pilihan, untuk setidaknya membuka sedikit wawasan mereka tentang kehidupan orang bertato, yg berarti aku juga harus membuka diri. Itu sulit bagiku tapi aku jadi belajar sabar u jawab banyak pertanyaan penasaran, bahkan yang sesimpel "ditato sakit gak sih?" Kalo mau songong atau ngerasa terganggu bisa aja pasang tampang galak trus jawab dengan ketus, but it won't work in our society where the bad stigma of tattooed ppl still lingering. Yah singkatnya dari situ aku juga belajar sabar, hahaha! That's kinda spiritual. 

Sekarang aku bisa bilang (walaupun mungkin jam terbang dan tayangnya blom tinggi2 amat), that I live with tattoos. I breathe inside a tattoo shop and this is not just another job to do, this is life.


5.   Let's talk about people who support you. Bagi Mba Lou, bentuk support seperti apa yang paling penting?
Trust. Itu selalu paling penting. Ketika orang mulai berdatangan untuk minta ditato, berarti mereka sudah mempercayakan gak hanya kulitnya, tapi bagian dari hidupnya ke tattoo artist. If it's something meaningful (and put wisely) and it makes them happy, i am more than happy to be able and trusted to help them. Dengan begini, aku merasa tattoo artist dan client saling mendukung satu sama lain.

Anak2 juga seperti itu, aku ingin mereka percaya bahwa sesibuk apapun orang tuanya, kami akan selalu ada untuk mereka. Kami pun ingin anak2 bisa menghargai trust yang kami berikan ke mereka.

Dengan saling percaya, kupikir nggak akan perlu ada insekuritas atau rasa curigaan yang nantinya bisa merembet ke banyak hal juga. Sahabatan juga gitu kan?

Intinya, dalam berelasi kalo kita saling percaya, kupikir kita akan ngerasa supported dan bisa ngelakuin banyak hal, bisa melangkah lebih jauh, beban jadi lebih ringan.
 

6.   Nah, selain orang yang suportif, pasti ada juga dong yang terang-terangan komen tanpa mau berempati dengan kondisi kamu. Bagaimana kamu menghadapi mereka?
Cuekin ajalah, just like i said, they don't walk in my shoes. Steikul aja B) angot boleh tapi sebentar aja, kalo angotnya pagi ya jangan angot ampe matahari terbenam katanya sih. Realistically speaking, belum tentu mereka mau kasih makan gue ama anak2 kalo laper.

7.   Kalau anak-anak menyaksikan sesuatu yang tidak adil, Mba Lou akan bilang apa ke mereka?
Ya aku akan coba jelaskan situasinya sesuai dengan kapasitas yang bisa mereka cerna. Apa sebabnya, konsekuensinya, apa opsi2 yang bisa mereka lakukan ketika mereka suatu saat mungkin akan menghadapi hal yang sama (amit2 smoga nggak..ketok meja 666x)

Kompak banget deh. :D

8.   Sekarang, tulis semua hal yang paling kamu sukai untuk lakukan setiap hari. Random things aja Mba Lou. xD
Random banget ya....aku suka nyanyi2 di jalan sambil naik motor, dari sisters of mercy, dropkick murphys sampe celine dion. Maskeran sambil skroll message grup2 WA di kamar mandi (me time!). Bersih2 dan rapiin tanaman. Pake eyeliner. Ndusel #eh. Liat langit malam hari. Ngopi sambil baca buku.

9.   What is happiness to you?
Bisa ngelakuin random things tadi tanpa beban, hahaha! In fact i can find happiness in small, simple things. Tiba2 dipeluk dan dicium Leon, misalnya, atau bibit tanaman yang tumbuh sehat, hehe! 

Pesanan klien untuk bachelorette praty. Hahaha!


10.        Ceritain perasaan kamu soal Kolektif Betina dong!
Dulu aku sering bilang "i don't have sisters, only brothers". Tapiiiii sekarang aku bisa bilang i have plenty of sisters! Dan enggak sekedar temen rumpi atau curhat, tapi juga temen diskusi, tuker tambah ide, kolaborasi...everything. kynya susah deh dijelasin pake kata2 :’( semua orang di Kolektif Betina punya tujuan dan goal masing2 dan mau cerita tentang progressnya, kalo lagi down disemangatin dan kalo lagi seneng tambah disemangatin. What's more blissful than that kind of friendship?

11.        Menurut kamu, seberapa penting sih perempuan berkumpul seperti Kolektif Betina? Dan gimana ya caranya 'to encourage' yang lain untuk do the similar thing; bikin perkumpulan yang suportif itu?
Kupikir penting banget sih, dan dasarnya emang harus saling percaya dan harus punya positive mental attitude juga. Gak hanya perempuan sih, laki2 sepertinya juga perlu :3 kalo "gimana caranya" ya kayaknya emang yg ngumpul harus energi2 yang positif yg lebih banyak..visi dan misi (yawlaa) dan pandangan hidup yg sejalan juga mungkin akan cukup membantu u saling mendekatkan.

12.        Okay, last thing nih Mba Lou, what is your dream? Even the silliest thing. xD
Dari kecil aku pengen naik naga atau pegasus :D pengen liat Leviathan. trus masih pengen kliling2 touring naik trailer. Pengen tiduran di dek pinggir pantai di bawah bulan bintang sama kamu..iya kamu yang di belakang sana x’D banyak ya mimpinyaa..hahahah

Thanks Dinnah!

Thanks Mba Loouuu! :*